Senin, 31 Januari 2011

Malaikat jibril


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata pelajaran             :  Tauhid
Satuan pendidikan        : MTs
Kelas / Semester          : X / 1
Pertemuan  ke              : 1
Alokasi Waktu             : 40 Menit

I.       Standar Kompetensi
·        Siswa dapat memahami tugas malaikat Jibril setelah nabi Muhammad wafat
II.     Kompetensi Dasar
·        Siswa mampu menjelaskan tugas malaikat Jibril
III.   Indikator
·        Siswa dapat menyebutkan tugas-tugas malaiakt Jibril
·        Siswa dapat menunjukkan dalil tentang tugas malaikat Jibril
           

IV.  Metode Pembelajaran
·        Pendekatan                              : Kontekstual
·        Metode                                    : Diskusi


V.     Materi
Tugas Malaiakt Jibril setelah nabi Muhammad wafat
a.       Pendahuluan
Malaikat Jibril adalah malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu kepada para nabi dan rasul. Dalam Al-Quran, Malaikat Jibril juga merupakan ketua kepada keseluruhan para Malaikat. Di dalam teks Tanakh, Taurat dan Injil, ada juga yang menerangkan bahawa Malaikat Jibril merupakan ketua para Malaikat.
Nama Malaikat Jibril disebut dua kali dalam Al Quran yaitu pada surat Al Baqarah ayat 97-98 dan At Tahrim ayat 4.
قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِجِبْرِيلَ فَإِنَّهُ نَزَّلَهُ عَلَى قَلْبِكَ بِإِذْنِ اللَّهِ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَبُشْرَى لِلْمُؤْمِنِينَ
مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِلَّهِ وَمَلائِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَالَ فَإِنَّ اللَّهَ عَدُوٌّ لِلْكَافِرِينَ (البقرة:97-98)
" Katakanlah: Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Qur'an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman." (al-Baqarah: 97)
"Barangsiapa yang menjadi musuh Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Rasul-Rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir". (al-Baqarah: 98)
إِنْ تَتُوبَا إِلَى اللَّهِ فَقَدْ صَغَتْ قُلُوبُكُمَا وَإِنْ تَظَاهَرَا عَلَيْهِ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ مَوْلاهُ وَجِبْرِيلُ وَصَالِحُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمَلائِكَةُ بَعْدَ ذَلِكَ ظَهِيرٌ (التحرم:4)
" Jika kamu berdua bertaubat kepada Allah (wahai isteri-isteri Nabi, maka itulah yang sewajibnya), kerana sesungguhnya hati kamu berdua telah cenderung (kepada perkara yang menyusahkan Nabi) dan jika kamu berdua saling membantu untuk (melakukan sesuatu yang) menyusahkannya, (maka yang demikian itu tidak akan berjaya) kerana sesungguhnya Allah adalah Pembelanya dan selain dari itu Jibril serta orang-orang yang soleh dari kalangan orang-orang yang beriman dan malaikat-malaikat juga menjadi penolongnya " - (Surah At-Tahrim: 4)[3]
Didalam Al Qur’an, Jibril memiliki beberapa julukan, seperti Ruh al Amin dan Ruh al Qudus (Roh Kudus), Ar-Ruh Al-Amin dan lainnya.
Ruhul’Qudus tampak wujudnya dengan enam ratus sayap antara masyrik dan maghrib, (barat-timur) sayap dan busana kebesarannya putih laksana mutiara yang larut, dengan rupa yang begitu elok dan rupawan, serta dengan kekuatan yang dahsyat penuh mukzijat.
Wujud para malaikat telah dijabarkan didalam Al Qur’an ada yang memiliki sayap sebanyak 2, 3 dan 4. surah Faathir 35:1 yang berbunyi:
“Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Faathir 35:1)”
Kemudian dalam beberapa hadits dikatakan bahwa Jibril memiliki 600 sayap, Israfil memiliki 1200 sayap, dimana satu sayapnya menyamai 600 sayap Jibril dan yang terakhir dikatakan bahwa Hamalat al-’Arsy memiliki 2400 sayap dimana satu sayapnya menyamai 1200 sayap Israfil.
Malaikat Jibril juga sering disebut dalam hadis dan kisah para nabi memandangkan Jibril sering turun ke bumi dan berubah menyerupai manusia (lazimnya lelaki) untuk mudah bertemu dengan para nabi. Antaranya adalah peristiwa ketika Jibril bertanyakan Nabi Muhammad s.a.w. tentang Iman, Islam dan ihsan serta tanda hari kiamat. Jibril juga pernah mengiringi Nabi Muhammad s.a.w. dalam Isra' dan Mikraj iaitu perjalanan malam dari Makkah ke Baitul Maqdis lalu naik ke langit sebelum Nabi Muhammad sendiri menemui Allah di Sidratul Muntaha.
Jibril menampakkan bentuk aslinya kepada baginda Nabi Muhammad s.a.w. sebanyak 2 kali :
1.      ketika turunnya wahyu pertama di gua Hira'
2.      ketika Isra' dan Mikraj
Tetapi secara keseluruhannya, Malaikat Jibril turun ke baginda Muhammad s.a.w. sebanyak 124,000 kali, tidak seperti nabi yang lain. Nabi Isa a.s. hanya ditemui 10 kali oleh Malaikat Jibril manakala Nabi Musa a.s. beberapa puluh kali. Jibril jugalah malaikat yang menyampaikan berita kelahiran Nabi Isa kepada ibunya Siti Maryam .
b.      Tugas Malaiakat Jibril Saat Ini
Sebagai orang Islam yang beriman ,kita tau bahwa tugas malaikat jibril menyampaikan wahyu kepada Nabi dan Rasul,tapi apa yg dilakukan malaikat Jibril sekarang, yaitu:
1.      Mengangkat keberkahan dimuka bumi ini,orang tak ada lagi yg percaya namanya berkah
2.      Mengangkat cinta dihati para makhluk,maksudnya cinta yg suci karena Allah saja.
3.      Mengangkat rasa kaasih sayang dari para kerabat
4.      Mengangkat sifat rasa adil dari pemerintah(kayaknya yg ini kenyataan deh)
5.      Mengangkat sifat pemalu dari para perempuan ,sehingga mereka tak tau malu lagi dengan dandanan mencolok.
6.      Mengangkat sifat sabar dari fakir miskin.
7.      Mengangkat sifat pemurah dari orang orang kaya.
8.      Mengangkat sifat Wara' ulama sehingga ia menjual agamanya sendiri untuk kepentingan pribadinya sendiri.
9.      Mengangkat Alquran(tidak ada lagi yg bisa membaca Alquran)
10.  Diangkatnya Iman dari seluruh bumi,ini yg akan menyegrakan kiamat.
Imam al-Shuyuti dalam al-Hawi li al-Fatawa, beliau mencantumkan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh al-Thabrani dalam al-Kabir dari Maimunah binti sa''ad, dia berkata:
“Wahai  Rasulullah, bolehkah seseorang tidur dalam keadaan junub? Nabi menjawab  "Aku tidak suka jika ia (orang yang junub) tidur sebelum mengambil  wudlu'', aku khawatir ia lantas mati (dalam keadaan berhadats), sehingga tidak dihadiri oleh Malaikat Jibril.”
Hadits ini, menurut al-Suyuthi, secara tersurat menjelaskan bahwa Malaikat jibril selalu turun ke bumi untuk menghadiri setiap orang mukmin yang mati dalam keadaan suci dari hadats. Selain itu, al-Suyuthi juga menampilkan sebuah hadits yang dikeluarkan oleh Nu''aim bin Hammad dalam al-Fitan, dan al-Thabrani dari Ibnu Mas''ud, bahwa ketika Nabi saw. menyebutkan ciri-ciri Dajjal, beliau bersabda:
 "Lalu Dajjal melewati Mekkah, ternyata di sana dia bertemu dengan makhluq
yang sangat besar, maka dia bertanya: siapa kamu? makhluq tersebut  menjawab ''aku adalah Mika''il, Allah mengutusku untuk menjaga tanah haram ini''. Kemudian Dajjal meneruskan perjalanannya ke Madinah, disana dia juga bertemu dengan Makhluq yang besar dan dia bertanya: siapa kamu? makhluq itu menjawab: ''aku adalah Jibril, aku diutus Allah untuk menjaga tanah haram ini''.
"Itulah dua hadits yang dikemukakan oleh al-Suyuthi, yang menjelaskan bahwa malaikat Jibril -kendati Nabi sudah wafat- masih tetap eksis turun ke
Bumi pada waktu-waktu tertentu. Disamping itu, tiap-tiap Lailatu al-Qodar, para malaikat  semuanya turun ke bumi, termasuk di antaranya adalah Jibril yang diredaksikan dalam al-Qur’an surah al-Qadr dengan kalimat al-Ruh.
Sesungguhnya Malikat Jibril menyampaikan wahyu tidak hanya kepada Rasulullah SAW, tapi juga kepada Umat Muslim "biasa" / bukan Nabi ataupun Rasul. Wahyu tersebut berupa ilham (ide) ataupun Mimpi yang Bagus.
Ilham/Ide tersebut bisa jadi bukan berasal dari Analisis/pemikiran yang mendalam dan rumit dengan bahasa lain, seolah-olah ide brilian tersbut tiba-tiba datang sendiri. Ilham/ide itu merupakan wahyu yang disampaikan dari Alloh SWT kepada kita melalui Malaikat Jibril.
Contoh yang Cukup Legendaris dari Ilham/Ide ini adalah saat Perang Khandaq (Perang Parit), di mana saat itu, Kaum Muslim berada dalam kondisi yang "simalakama", antara tetap Bertahan di dalam Madinah atau Keluar dari Madinah "menjemput"serangan kaum kafir Bahkan Rasulullah SAW pun belum menemukan bagaimana solusi terbaik dari kegentingan itu. Dan akhirnya, salah satu Sahabat mencetuskan Ide Brilian, yaitu menggali parit di sekeliling Kota Madinah, sehingga Kota Madinah dapat dipertahankan dari serangan kaum kafir. Walhasil, atas izin Alloh, strategi tersebut berhasil dan menjadi salah1 kunci kemenangan Kaum Muslim dalam Perang Khandaq.


VI.  Kegiatan  Pembelajaran
Tahap
Kegiatan
Waktu
Pembukaan
Mengkondisikan kelas
·        Salam
·        Doa
5 menit
Kegiatan Inti
·        Siswa mendapat gambaran umum tentang malaikat Jibril
·        Siswa menyalin dalil tentang malaikat jibril  dari papan tulis
·        Pembagian kelompok
·         Diskusi kelompok
·        Presentasi hasil kelompok
30 menit
Kegiatan Akhir
·        Siswa mendapatkan kesimpulan dari gurunya
·        Doa
·        Salam

5 menit




VII.         Sumber Belajar
·        http://images.google.com/imgres?imgurl=http://3.bp.blogspot.com/_sCe39wJxA_s/SLhGn5ANPFI/AAAAAAAAATU/dKOWtL8gkmk/s320/1471356937_b8add2beb4.jpg&imgrefurl=http://www.qorianisme.com/2008/09/apa-tugas-malaikat-jibril-saat-ini.html&usg=__9Xm2mOHPDNJHoj2THxSOooEAC-A=&h=320&w=320&sz=31&hl=en&start=1&um=1&itbs=1&tbnid=cLS6GRNEqyVzzM:&tbnh=118&tbnw=118&prev=/images%3Fq%3Dtugas%2Bmalaikat%2Bjibril%26um%3D1%26hl%3Den%26sa%3DN%26tbs%3Disch:1


VIII.       Media
·        Spidol
·        Kertas
·        Papan tulis

IX.  Penilaian
1.       Jenis tes
Tes tertulis
Contoh soal
a.       Apakah tugas malaikat Jibril setelah nabi Muhammad wafat
b.       Apa tugas malaikat  Jibril selain menyampaikan wahyu
2.      Laporan hasil diskusi kelompok
3.      Isntrumen penilaian:
Psikomotor
No
Aspek
Nilai
Jumlah Nilai
1
Membaca dalil dengan baik
0 - 5
.... x 10
20
2
Menjawab soal dengan benar
0 -5
3
Menyebutkan tugas malaikat Jibril dan baik
0 -5
4
Menyebutkan ciri-ciri malaikat Jibril
0 -5
Sekor maksimal
20


Afektif
No
Aspek
Kualitatif
Keterangan
A
B
C
D
1
Berkerjasama





2
Kekompakan





3
Bertanggung jawab terhadap tugas





4
Kedisiplinan






Keterangan :
Penilian psikomotor
Jumlah Nilai = Jumlah sekor yang diperoleh  x 10
Sekor maksimal

Jika siswa menjawab dengan cepat di beri nilai 5, jika agak lambat dibei nilai 3 jika membutuhkan waktu berfikir yang lama diberi nilai 1, jikia jawaban salah diberi nilia 0.



Penilian Afektif:

A = Sangat baik
B = Baik
C = Cukup
D = Kurang




                                                                                    Yogyakarta,  23 April 2010       

Mengetahui
Kepala sekolah

Dr. Sangkot Sirait
Guru mata pelajaran

Abdul Ghoni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar